er

Sunday 5 May 2013

Ponsel Sebagai Reward untuk Anak


Fungsi utama dari sebuah ponsel adalah sebagai alat komunikasi. Namun, sebagai fitur tambahan, setiap ponsel punya bermacam-macam fitur hiburan, dari mulai MP3, radio, game, atau bahkan TV. Dijaman yang semakin canggih ini, fitur tambahan itu semakin keren dan istimewa dan semakin memanjakan penggunanya. Tapi jauh sebelum masa sekarang, tepatnya di pertengahan 90’an, fitur tambahan tersebut juga sudah bisa memanjakan penggunanya.

Jaman pertengahan 90’an tersebut, saat itu harga pulsa sangatlah mahal. Pulsa minimal yang bisa dibeli nominalnya 25.000. Itupun hanya bisa aktif bisa dipakai untuk komunikasi tidak lebih dari 2 minggu. Dan disaat ponsel sudah ditangan sementara keadaan kantong tidak memungkinkan menyisihkan 25.000 untuk membeli pulsa, fitur tambahan hiburan itulah yang dimanfaatkan.
Orang tua yang kreatif selalu punya ide kreatif untuk membujuk hal-hal yang baik kepada anaknya. Dan dengan fitur hiburan itulah, ide kreatif itu muncul. Daripada ponsel nganggur karena belum ada dana lebih untuk beli pulsa dan belum mendesak sekali untuk komunikasi, ponsel dengan fitur game itu dimanfaatkan oleh ibu saya untuk membujuk anak-anaknya seperti belajar, makan sayur, sholat, dll. Dan ketika dulu saya sebagai anak-anak telah melaksanakan apa yang disuruhkan ibu tadi, saya akan mendapatkan reward berupa boleh main ponsel, dan dengan senangnya saya main game di ponsel yang saat itu gamenya baru ada snake dan space impact. Meskipun begitu, saya dulu sudah sangat termanjakan, apalagi main ponsel itu didapatkan setiap saya menyelesaikan tugas yang diberikan ibu. Itulah cerita ponsel pertama saya, eh, lebih tepatnya ponsel ibu saya, hehe. Mungkin ini bisa jadi masukan bagi para orang tua, bahwasanya ketika akan memberikan ponsel pada anak, suruh anak itu dulu untuk berbuat sesuatu yang baik seperti belajar dulu baru dikasih ponsel, jangan sampai memberikan anak ponsel justru menjadi blunder orang tua, karena dengan ponsel anak bisa saja lupa keasikan main ponsel dan tidak belajar. (Amin)

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan, tidak spam, dan bijak ^.^
Terima Kasih telah berkunjung