er

Berbagai Tutorial dan Info Menarik

Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa

Friday 14 February 2014

Ketika Hukum Mengalahkan Arogansi Pemegang Kekuasaan

Ceritanya dua anggota Satlantas Polres Kupang, Aiptu Piet Ena dan Aipda Mess Nite, menghentikan perjalanan Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan rombongannya, usai melakukan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Kupang, Kamis (10/12013). Penghentian dilakukan polisi saat gubernur melintasi Jalan Timor Raya di Noelbaki, karena kendaraan yang mengawalnya membunyikan sirene.


Gubernur Frans Lebu Raya pun turun dari mobil dinasnya, lalu menghampiri dan menegur dua anggota Satlantas yang sedang bertugas.

"Pak Gubernur turun dari oto (mobil) dan tanya saya. Kamu tahu tidak saya Gubernur NTT, kenapa kalian tahan? Saya hanya bilang, kami tidak tahan bapak. Kami hentikan kendaraan yang mengawal bapak karena membunyikan sirene, dan itu melanggar aturan. Lalu Pak Gubernur bilang biarkan saya lewat, nanti saya sampaikan ke Kapolda," kata Piet menirukan ucapan gubernur. 

Hal senada disampaikan Aipda Mess Nite. Menurutnya, sekitar belasan mobil rombongan gubernur yang dihentikan. Bahkan, ada sebagian dari rombongan yang menendang papan rambu lalu lintas yang bertuliskan pemeriksaan kendaraan. Namun, keduanya mengaku prosedur yang dijalankan saat menghentikan kendaraan merujuk pada aturan lalu lintas, yakni UU Nomor 22 Tahun 2009.

Menanggapi kejadian ini, Kapolda NTT Brigjen Ricky Sitohang mengatakan, berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku, rombongan gubernur seharusnya dikawal oleh Polisi Lalu Lintas. 

Menurut Sitohang, itu diatur dalam UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (LLAJ). Dalam undang-undang itu dijelaskan, pengawalan terhadap kepala daerah seperti gubernur, wali kota, dan bupati, termasuk yang menggunakan konvoi voorijder dilakukan oleh polisi. 

"Tidak ada aturan Satpol PP kawal gubernur saat menggunakan jalan raya tanpa ada pengawalan polisi. Jangan bikin aturan sendiri, dan jangan salah kaprah terhadap UU. Seharusnya, rombongan Gubernur NTT dikawal oleh Polisi Lalu Lintas. Satpol PP bisa saja ada, tapi mereka ikut dari belakang," tutur Sitohang

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Ricky Sitohang

Terhadap polisi yang 'menahan' voorijder sipil, Kapolda Sitohang memberikan apresiasi. "Polisi seharusnya seperti itu. Saat menegakkan aturan, polisi jangan takut karena dia dilindungi UU. Saya senang melihat polisi yang paham dan bertanggung jawab terhadap tupoksinya. Terima kasih kepada polisi yang sudah laksanakan tugasnya itu. Dia sangat luar biasa, dia tahu tupoksi," puji Sitohang. 

Dalam melaksanakan tugas, jelas Sitohang, polisi harus tegas, namun humanis. "Jangan arogan, jangan menunjukkan kekuasaan. Jalankan aturan perundangan dengan cara yang santun. Polisi jangan membentak-bentak, memaki-maki, apalagi menganiaya. Kalau polisi membiarkan terjadi pelanggaran lalu lintas, maka polisinya sontoloyo," bebernya.

Menyimak cerita ini, mungkin beberapa dari kita masih teringat kisah masa lalu saat seorang polantas bernama Brigadir Royadin yang menghentikan dan menilang mobil yang saat itu ditumpangi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. 

Ceritanya pada pertengahan 1960-an itu, Royadin bertugas di pos lantas yang seingatnya kalau tidak di pertigaan depan Stasiun Poncol Semarang, di Simpang Lima, ataupun daerah Jalan MT Haryono. Tiba-tiba Royadin melihat ada mobil melanggar jalan searah. Ia langsung mencegat. Ternyata pengemudinya orang yang sama sekali tidak asing. 

Royadin tersentak, tapi ia tetap memilih menilang orang besar itu. Sultan HB IX menurut Royadin tidak marah dan memberikan surat-surat kelengkapan yang diminta sesuai peraturan. Berikut nukilan ceritanya yang membuat saya terharu, kagum sekaligus bangga dengan figur seorang pemimpin Yogyakarta.


Ketika Sri Sultan HB IX Ditilang Seorang Polantas

Becak dan delman amat dominan masa itu , persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman. 

Brigadir Royadin memandang dari kejauhan, sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju kearahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan kedepan dengan posisi membentuk sudut Sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti dihadapannya.

Saat mobil menepi, brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat. "Selamat pagi!" Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna. 

"Boleh ditunjukan rebuwes?" Ia meminta surat-surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca, jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes.

Perlahan, pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh. "Ada apa pak polisi?" Tanya pria itu. 

Brigadir Royadin tersentak kaget, ia mengenali siapa pria itu. "Ya Allah…sinuwun!" kejutnya dalam hati. Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik, naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna.

"Bapak melangar verbodden , tidak boleh lewat sini, ini satu arah!" Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. 

Dirinya tak habis pikir, orang sebesar sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari jogja ke pekalongan yang jauhnya cukup lumayan.

Setelah melihat rebuwes, Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan, namun sultan menolak. "Ya.. saya salah, kamu benar, saya pasti salah!" Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggenggam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa.

"Jadi…?" Sinuwun bertanya, pertanyaan yang singkat namun sulit bagi brigadir Royadin menjawabnya.

"Em..emm ..bapak saya tilang, mohon maaf!" Brigadir Royadin heran, sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya, jangankan begitu, mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Rajapun beliau tidak melakukannya.

"Baik..brigadir, kamu buatkan surat itu, nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal!" Sinuwun meminta brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. 

Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di hadapannya. 

Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. "Sungguh orang yang besar…!" begitu gumamnya.

Surat tilang berpindah tangan, rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal. 

Beberapa menit sinuwun melintas di depan stasiun pekalongan, brigadir royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar Sedan hitam itu tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya.

Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas, Ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut, lalu kembali kerumah dengan sepeda abu-abu tuanya. 

Saat apel pagi esok harinya, suara amarah meledak di markas polisi pekalongan, nama Royadin diteriakkan berkali-kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh-gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap komisaris polisi selaku kepala kantor.

"Royadin, apa yang kamu lakukan, sa'enake dewe, ora mikir, iki sing mbok tangkep sopo heh..ngawur..ngawur!" Komisaris mengumpat dalam bahasa jawa, ditangannya rebuwes milik sinuwun pindah dari telapak kanan kekiri bolak balik.

"Sekarang aku mau tanya, kenapa kamu tidak lepas saja sinuwun, biarkan lewat, wong kamu tahu siapa dia, ngerti nggak kowe sopo sinuwun?" Komisaris tak menurunkan nada bicaranya. 

"Siap pak, beliau tidak bilang beliau itu siapa, beliau ngaku salah dan memang salah!" brigadir Royadin menjawab tegas.

"Ya tapi kan kamu mestinya ngerti siapa dia, ojo kaku kaku, kok malah mbok tilang, ngawur, jan ngawur. Ini bisa panjang, bisa sampai Menteri!" Derai komisaris. Saat itu kepala polisi dijabat oleh Menteri Kepolisian Negara.

Brigadir Royadin pasrah, apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi, yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja, memang keras kepala kedengarannya. 

Kepala polisi pekalongan berusaha mencari tahu dimana gerangan sinuwun, masih di Tegal kah atau tempat lain? Tujuannya cuma satu, mengembalikan rebuwes. Namun tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar, keberadaa sinuwun tak kunjung diketahui hingga beberapa hari. 

Pada akhirnya kepala polisi pekalongan mengutus beberapa petugas ke Jogja untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikut sertakan Brigadir Royadin.

Usai mendapat marah, Brigadir Royadin bertugas seperti biasa, satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman-temannya yang mentertawakan bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota pekalongan selatan.

Suatu sore, saat belum habis jam dinas, seorang kurir datang menghampirinya di persimpangan soko yang memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor beberapa polisi menggiringnya keruang komisaris yang saat itu tengah menggenggam selembar surat.

"Royadin, minggu depan kamu diminta pindah!" lemas tubuh Royadin, ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak dipinggir kota pekalongan setiap hari, karena mutasi ini, karena ketegasan sikapnya dipersimpangan soko.

"Siap pak!" Royadin menjawab datar. 

"Bersama keluargamu semua, dibawa!" pernyataan komisaris mengejutkan, untuk apa bawa keluarga ke tepi pekalongan selatan, ini hanya merepotkan diri saja.

"Saya sanggup setiap hari pakai sepeda pak komandan, semua keluarga biar tetap di rumah sekarang!" Brigadir Royadin menawar.

"Ngawur, kamu sanggup bersepeda Pekalongan - Jogja? Pindahmu itu ke Jogja bukan disini, sinuwun yang minta kamu pindah tugas kesana, pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat!" Cetus pak komisaris, disodorkan surat yang ada digenggamannya kepada brigadir Royadin.

Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan dari Sri Sultan HB IX yang intinya :

"Mohon dipindahkan brigadir Royadin ke Jogja, sebagai polisi yang tegas saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat!” Ditanda tangani Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Tangan brigadir Royadin bergetar, namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sanggup menolak permintaan orang besar seperti Sultan HB IX, namun dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di kota Pekalongan. Ia cinta Pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini.

"Mohon bapak sampaikan ke sinuwun, saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari pekalongan, ini tanah kelahiran saya, rumah saya. Sampaikan hormat saya pada beliau dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya!"

Brigadir Royadin bergetar, ia tak memahami betapa luasnya hati sinuwun Sultan HB IX, amarah hanya diperolehnya dari sang komisaris namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya.


Kalau kita membaca dua kisah yang berbeda ini yaitu "Kisah Dua Polantas yang Menghentikan Iring-Iringan Mobil Gubernur NTT" dan kisah "Brigadir Royadin yang Menilang Sri Sultan HB IX" maka terlihat jelas perbedaan sikap meskipun kedua subyeknya sama-sama Gubernur. 

Gubernur NTT melalui ucapannya bisa disimpulkan mewakili figur penguasa masa modern dengan segala arogansinya, sedangkan sikap yang dilakukan oleh Sultan HB IX mencerminkan figur seorang pemimpin rakyat yang patut dicontoh dan dikenang sepanjang masa. 

Dan apa yang di lakukan Brigadir Royadin telah memberi contoh yang harus diteladani. Bagaimana seorang Polisi bersikap dan berani bertindak menegakkan peraturan tanpa kompromi siapa yang melanggar.


Sumber :
kaskus

7 Hal Aneh Tapi Nyata

Bila orang bilang dunia banyak kejadian unik memang benar rasanya. Banyak hal yang terjadi di luar logika. Misalnya 7 hal di bawah ini:



1. Si kembar tiga selisih waktu 11 tahun 
 

Ini benar-benar sulit untuk percaya bahwa dua gadis dan bayi berusia 3 bulan di gambar atas adalah kembar tiga, yakni Bethony, Megand dan Ryleigh. Yang disebut belakangan, sang bayi lahir 11 tahun setelah saudara kembarnya. Hal ini dimungkinkan karena, sementara 3 embrio yang ditanamkan pada tahun 1998, yang 1 telah dibekukan sampai tahun ini.



2. Peluru 5 tahun dalam kepala

 

Seorang pria yang hidup di Jerman hidup dengan normal dan baik-baik saja selama lima tahun tanpa menyadari ia telah ditembak di kepala. Peluru kaliber 0,22 ditemukan ketika orang itu pergi ke dokter untuk memiliki apa yang ia pikir merupakan kista . Yang dia ingat adalah bahwa ia telah menerima pukulan ke kepala sekitar tengah malam di sebuah pesta Tahun Baru  tahun 2004 tapi sudah lupa tentang hal itu karena ia “sangat mabuk.”


3. Kera Taliban
 

Sebuah laporan dalam China Daily mengindikasikan bahwa Taliban Tengah menciptakan tentara mujahidin monyet. Para pemberontak menggunakan sistem penghargaan-dan-hukuman untuk melatih kera dan babon untuk menargetkan tentara yang mengenakan seragam militer AS.

Taliban diduga mengajarkan monyet menggunakan Kalashnikov, senapan mesin Bren ringan dan mortir parit. Tetapi seorang peneliti yang telah menghabiskan karirnya mempelajari kehidupan sosial primata non-manusia sangat mengkritisi cerita ini.



4. Wanita tergemuk
 

Terri Smith, 49, seorang wanita 700-pon ini menghabiskan hidupnya di atas tempat tidur. Ia Tidak mampu bergerak, berdiri atau berguling. Dengan berat tersebut Terry menjadi pemegang rekor dunia wanita tergemuk

Namun demikian, ia menderita sakit kepala parah dan menurut hasil MRI scan ada potensi timbulnya tumor otak. Masalahnya, dia juga terlalu besar untuk masuk dalam scanner atau bahkan sekadar melewati pintu-pintu rumah sakit.

Terry dulu adalah anak perempuan yang lembut. Pada usia 7, beratnya hampir 70 kilogram. Menurut Terri, keluarganya sangat miskin sehingga tidak memungkinkan orang tuanya member makanan sehat.

Pada usia dua puluh, beratnya mencapai 120 kilogram. Terri menikahi Myron pada tahun 1986. Pada usia 32 ia menderita arthritis parah di lututnya dan tidak mampu untuk berjalan lebih dari beberapa langkah pada satu waktu.

Berdiam di kursi roda dan kurangnya latihan fisik, serta tidak mengubah pola makan membuat berat badannya terus bertambah. Beratnya bisa bertambah 41 kg dalam 30 hari saja.


 
5. Bayi yang selamat dari jatuh tujuh lantai
 

Pada bulan November 2010, bayi perempuan 15 bulan selamat jatuh dari tujuh tingkat . bayi ini secara ajaib jatuh ke atas tenda lalu ke dalam pelukan seorang pria. Bayi tersebut telah bermain tanpa pengawasan kakaknya ketika ia jatuh dari jendela. 

Seorang pemuda melihat bayi mulai jatuh dan memperingatkan ayahnya yang langsung berupaka keras menangkapnya setelah sang bayi jatuh ke atas tenda.
 
“Dia pasti pemain rugby selama bertahun-tahun sehingga  memiliki refleks yang hebat," kata salah seorang pejalan kaki yang melihat aksi tersebut.


 
6. Berhenti Bekarja lewat pintu darurat.

 

Pada bulan Agustus 2010, Steven Slater, seorang pramugari maskapai penerbangan JetBlue, bertengkar dengan penumpang selama berada dalam pesawat di bandara Pittsburgh. Dia akhirnya berhenti dari pekerjaannya, membuka pintu darurat di pesawat untuk pergi.

Dia meraih interkom dan berkata: “Untuk penumpang, persetan dengan anda semua. Saya sudah berkecimpung dalam pekerjaan ini selama  28 tahun.Aku sudah muak." Slater kemudian mengaktivasi pintu darurat dan meluncur ke bawah slide karet ke aspal..

Dia kemudian naik kereta api ke terminal, menanggalkan dasi dan membuat semua orang yang melihatnya bingung. Namun tak lama kemudian ia ditangkap dan didakwa dengan tindakan sembrono serta perusakan fasilitas penerbangan.



7. Anjing yang menelan berlian senilai $ 20.000
 

Bulan Maret 2010, seorang dealer membawa permata senilai US $ 20,000 ke dalam toko perhiasan Robert Bernard Jewelery Store untuk menunjukkan pada sang pemilik toko. Namun tanpa sengaja berlian tersebut jatuh ketika dia menariknya dari sakunya.

Dalam sekejap mata, Sully si anjing dengan bulu keemasan, menerkam berlian dan menelannya. Selera makanan "mahal" anjing ini membuat sang pemilik toko perhiasan panik. Dengan segera Sully dilarikan ke dokter hewan.

Bagi Kaufmann sang pemilik Sully, pengalaman ini sangat tidak menyenangkan, karena ia tidak hanya mengikuti Sully, tetapi juga memeriksa kamar mandi istirahat anjing dengan harapan akan menemukan berlian.




Sumber:
zonaunik.

Cari uang dengan internet melalui Blog

Cari uang bisa dimana saja bisa melalui internet bisa juga dengan anda bekerja pada suatu perusahaan atau membangun bisnis waralaba sendiri di rumah, Ok sekarang kita akan membahas cara cari uang melalui internet dunia yang sudah semakin banyak di gunakan oleh penduduk indonesia saat ini.
cari uang melalui internet Cari uang melalui internet dengan Blog
cari uang melalui internet

Cari Uang Di Internet Gratis

Cari uang di internet dengan gratis bisa di bilang tidak mungkin kecuali anda bisa mengunakan akses internet dengan gratis seperti di kantor, di sekolah, atau anda bekerja di linkungan yang tersedia fasilitas internet gratis seperti di wilayah jaringan wifi yang tidak di kasih password atau anda seorang pegawai provider internet.
Inti dari cari uang melalui internet adalah anda harus bisa terkoneksi ke jaringan internet. Ini bisa dilakukan dengan banyak cara yang terpenting anda terhubung dengan internet.
Salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan uang di internet adalah dengan menulis blog atau website, tetapi yang kita tulis adalah artikel dengan bahasa inggris, kenapa harus bahasa inggris ?. karena dengan menulis artikel bahasa inggris maka pengunjung blog atau website kita tidak terbatas dari salah satu negara saja dikarenakan bahasa inggris sebagai salah satu bahasa international, sehingga orang di seluruh dunia bisa membaca dan memahami artikel yang kita tulis.
Untuk bisa menyalurkan tulisan anda berarti anda harus mempunyai sebuah blog atau website. Sebagai langkah awal anda bisa membuat blog di blogger.com selain gratis dan bisa menghasilkan uang juga sebagai langkah selanjutnya untuk anda cari uang lewat blog. Untuk cara membuat blog atau website anda bisa mencari artikelnya di blog ini atau seacrh di google. Setelah anda memiliki blog dan menulis artikel setiap hari minimal 2 artikel perharinya dan sudah berjumlah minimal 20 artikel dan artikel anda harus unik bukan mengambil dari artikel orang lain setelah itu anda bisa mendaftarkan blog anda ke google adsense.

Cari Uang Tanpa Modal

Setelah anda diterima di Google Adsense langkah selanjutnya anda harus sering mengupdate tulisan di blog anda supaya pengunjung blog anda menjadi banyak. Kenapa begitu karena dengan semakin banyak pengunjung blog anda, maka peluang untuk menghasilkan uang dari blog anda akan semakin besar. Sedikit tips jika sudah di terima google adsense tetapi pengunjung blog anda belum banyak mohon jangan di pasang iklan google adsense dahulu tunggu kira-kira pengunjung blog anda minimal di kunjungi oleh 200 orang perhari.
Mencari uang dengan cara seperti ini mungkin sudah banyak yang tau karena sudah banyak blog-blog yang membahas tentang cara cari uang lewat blog, tetapi tidak ada salahnya saya menulis lagi siapa tau masih ada di antara anda yang membutuhkan dan belum tau. Silahkan bagi anda yang belum mengerti anda bisa mengisi kolom komentar di bawah untuk pertanyaan seputar cari uang melalui internet dengan blog semoga saya bisa membantu.