er

Sunday 5 May 2013

Jauhkan Berita dari Anak-anak


Pernah suatu saat saya menonton televisi yang pada waktu itu acaranya berita. Berita yang muncul hari itu masih berputar-putar soal korupsi, pembunuhan, penculikan, perang, dan sejenisnya. Karena waktu itu sedang tidak ada kegiatan, saya yang biasanya malas nonton tipi terpaksa nonton yang waktu itu acaranya berita.
Tak berapa lama datang ponakan saya yang sekarang duduk dikelas 2 SD. Anak kelas 2 SD ternyata rasa ingin tahunya besar sekali. Waktu itu ponakan saya juga ikut nonton berita. Dari mulai
awal berita mengenai korupsi sampai berita selanjutnya dengan tema-tema kriminal macam pembunuhan, penculikan, perang dan sebagainya selalu ia tanyakan kepada saya.
Saya bingung menanggapi setiap pertanyaan yang muncul dari ponakan saya itu. Saya berusaha menjelaskan tentang berita yang sedang ditontonannya kepada ponakan saya itu dengan dengan bahasa yang mudah dan sederhana agar bisa dimengerti oleh ponakan saya, dan agar bisa diambil pelajaran dari setiap berita itu.
Sayangnya dari awal berita sampai kurang lebih 15 menit acara berjalan, berita yang muncul itu berita jelek semua, dan dari semua berita jelek itu saya selalu mencarikan bahasa yang enak agar kejelekan-kejelekan itu tidak ditiru oleh keponakan yang masih kecil. Karena merasa lelah memikirkan bagaimana mengutarakan berita-berita jelek itu kepada anak kecil, akhirnya saya matikan tivi dan mengajakan ponakan saya main diluar.
Betapa kecenderungan pemberitaan media saat ini telah berubah atau bagaimana saya tidak tahu. Dulu saat saya kecil, saya sempat menikmati berita-berita menarik mengenai presiden atau menteri-menterinya membuka pembangunan-pembangunan fasilitas-fasilitas umum baru, anak-anak Indonesia menang olimpiade, atlet-atlet mengharumkan nama bangsa di luar negeri, dan sebagainya. Tapi sekarang berita yang ada hanya masalah korupsi, pembunuhan, kerusuhan, dan sejenisnya. Ini salah Indonesia yang sekarang sudah tidak ada bagus-bagusnya atau salah media yang sekarang punya paradigma bad news is a good news? Kalau seperti ini terus jauhkan berita dari anak-anak. (Amin)

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan, tidak spam, dan bijak ^.^
Terima Kasih telah berkunjung