er

Sunday 20 October 2013

Merelasikan Tabel dengan Join di Mysql

MEMBUAT TABLE DALAM DATABASE
1.      Masuk ke xampp MySQL. Yaitu dengan masuk ke folder xampp – mysql – bin lalu mengetikkan syntak sesuai gambar di bawah.
2.      Membuat database.
3.      Membuat table pertama yaitu table member.
4.      Melihat struktur table member.
5.      Menginputkan data pada table member.
6.      Melihat isi table member.
7.      Membuat table kedua (pinjam).
8.      Melihat struktur table pinjam.
9.      Menginputkan data pada table pinjam.
10.  Melihat isi table pinjam.

MERELASIKAN TABEL
1.      INNER JOIN – ON
Penggunaan relasi INNER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan record – record yang bersesuaian saja. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua) seperti contoh di bawah.
Syntak :
select*from [Tabel_1] inner join [Tabel_2] on [Tabel_1].[field yang berelasi] = [Tabel_2].[field yang berelasi];


2.      INNER JOIN – USING
Sama seperti keterangan diatas, penggunaan relasi INNER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan record – record yang bersesuaian saja. Sedangkan syntak USING berfungsi menampilkan kedua table dengan field yang direlasikan hanya ditampilkan satu kali di awal table atau terletak paling kiri seperti pada contoh di bawah.

Syntak :
select*from [Tabel_1] inner join [Tabel_2] using([field yang berelasi]);

3.      LEFT OUTER JOIN – ON
Penggunaan relasi LEFT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KIRI. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua) seperti pada gambar di bawah.
Syntak :
select*from [Tabel_1] left outer join [Tabel_2] on [Tabel_1].[field yang berelasi] = [Tabel_2].[field yang berelasi];

4.      LEFT OUTER JOIN – USING
Sama seperti keterangan sebelumnya, penggunaan relasi LEFT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KIRI. Sedangkan syntak USING berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan field yang direlasikan hanya ditampilkan satu kali saja di awal table atau di sebelah kiri seperti pada gambar di bawah.

Syntak :
select*from [Tabel_1] left outer join [Tabel_2] using([field yang berelasi]);

5.      NATURAL LEFT OUTER JOIN
Seperti keterangan sebelumnya, penggunaan relasi LEFT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KIRI. Sedangkan syntak NATURAL mempunyai fungsi sama dengan USING yaitu menampilkan field yang bersesuaian satu kali saja di awal table seperti pada gambar di bawah.
Syntak :
select*from [Tabel_1] natural left outer join [Tabel_2];

6.      RIGHT OUTER JOIN - ON
Penggunaan relasi RIGHT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KANAN dan table kedua (dituliskan setelah join) ditampilkan lebih dulu setelah field yang direlasikan. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua) seperti pada gambar di bawah.
Syntak :
select*from [Tabel_1] right outer join [Tabel_2] on [Tabel_1].[field yang berelasi] = [Tabel_2].[field yang berelasi];

7.      RIGHT OUTER JOIN – USING
Penggunaan relasi RIGHT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KANAN dan table kedua (dituliskan setelah join) ditampilkan lebih dulu setelah field yang direlasikan. Sedangkan syntak USING berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan field yang direlasikan hanya ditampilkan satu kali saja di awal table atau di sebelah kiri seperti pada gambar di bawah.

Syntak :
select*from [Tabel_1] right outer join [Tabel_2] using([field yang berelasi]);

8.      NATURAL RIGHT OUTER JOIN
Penggunaan relasi RIGHT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KANAN dan table kedua (dituliskan setelah join) ditampilkan lebih dulu setelah field yang direlasikan. Sedangkan syntak NATURAL mempunyai fungsi sama dengan USING yaitu menampilkan field yang bersesuaian satu kali saja di awal table seperti pada gambar di bawah.
Syntak :
select*from [Tabel_1] natural right outer join [Tabel_2];

9.      WHERE
Penggunaan syntak WHERE sama dengan penggunaan INNER JOIN – ON yaitu menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan record – record yang bersesuaian saja dan menampilkan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua) seperti pada gambar di bawah. Keuntungannya dibandingkan dengan INNER JOIN – ON adalah dengan penggunaan WHERE penulisan syntak untuk relasi dengan banyak table lebih mudah.

Syntak :
select*from [Tabel_1],[Tabel_2] where [Tabel_1].[field yang berelasi] = [Tabel_2].[field yang berelasi];

10.  STRAIGHT JOIN
Penggunaan relasi STRAIGHT JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record adalah hasil kali jumlah record table pertama dengan jumlah record tapi kedua seperti pada gambar di bawah.
Syntak :
select*from [Tabel_1] straight join [Tabel_2];



11.  CROSS JOIN
Penggunaan relasi CROSS JOIN sama dengan STRAIGHT JOIN yaitu untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record adalah hasil kali jumlah record table pertama dengan jumlah record tapi kedua seperti pada gambar di bawah.
Syntak :
select*from [Tabel_1] cross join [Tabel_2];

12.  UNION
Penggunaan relasi UNION adalah untuk menggabung hasil dari syntak LEFT OUTER JOIN dengan RIGHT OUTER JOIN seperti pada gambar di bawah.

Syntak :
select*from [Tabel_1] natural left outer join [Tabel_2]
union
select*from [Tabel_1] natural right outer join [Tabel_2]
;

13.  FULL JOIN
Penggunaan FULL JOIN adalah untuk menampilkan kedua table dengan record – record yang bersesuaian saja. Field yang berelasi ditampilkan sekali di awal table atau paling kiri. Lihat gambar di bawah.
Syntak :
            select*from [Tabel_1] full join [Tabel_2] using([field yang berelasi]);

Penggunaan FULL JOIN juga bisa seperti gambar di bawah.
Syntak :
            select*from [Tabel_1] full join [Tabel_2];
Hasil dari syntak di atas sama seperti pada penggunaan STRAIGHT JOIN dan CROSS JOIN.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan, tidak spam, dan bijak ^.^
Terima Kasih telah berkunjung