er

Berbagai Tutorial dan Info Menarik

Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa

Showing posts with label Tahukah Anda. Show all posts
Showing posts with label Tahukah Anda. Show all posts

Wednesday, 29 October 2014

Membandingkan kualitas audio berdasarkan Sample Rate, Bit Depth, dan Bit Rate



A.    Tujuan
  1. Mahasiswa dapat mengganti nilai Sample dan Bit Depth sebuah file audio.
  2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbandingan kualitas audio berdasarkan nilai Bit Depth, Sample Rate.
B.     Teori Singkat
          Audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audi berada diantara 20 Hz sd 20 KHz.
          Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara. Audio 8 bit menyediakan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar. Sample Rate adalah beberapa gelombang yang di ambil dalam 1 detik. WAV (Windows Format Wave ) ini adalah format standar audio yang belum terkompres pada Windows, dan didukung di hampir semua sistem komputer. Hal ini juga dapat ringan dikompresi (sekitar 4:1) menggunakan codec ADPCM, tapi ini kurang banyak didukung pada platform non-jendela. Audacity dapat membaca dan menulis format ini, termasuk ADPCM pada semua platform.
          MP3 adalah audio format terkompresi itu adalah cara yang sangat populer untuk menyimpan musik. Hal ini dapat memampatkan audio dengan faktor 10:1 dengan sedikit penurunan dalam kualitas. Audacity dapat baik impor dan ekspor format ini. Ogg adalah format multimedia gratisan yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang effiesien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang merupakan codec audio gratisan. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga muncullah yang namanya Ogg Vorbis. Peluncuran format dan codec ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3 pada tahun 1998 yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3. OggVorbis sangat populer dikalangan open source, karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini walaupun gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini, salah satu yang terkenal adalah winamp yang ikut mendukung format Ogg Vorbis.

          WMA ( Window Media Audio ) adalah codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali ujua untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan iTunes Music Strore. WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasnya file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).

C.    Alat dan Bahan
-          PC Intel® Celeron® CPU 877 @ 1.40GHz
-          Software Audition
-          File audio
·         Judul     : Risalah Hati (Dewa 19)
·         Ukuran  : 4.46 MB
·         Format  : MP3
·         Bit Rate            : 128 kbps

D.    Langkah Kerja
-          Buka Adobe Audition
-          Import File Audio dengan cara pada window File klik ikon Import File – Pilih file yang diinginkan – klik ganda file tersebut atau klik tombol Open.
-          Sekarang file yang akan diedit sudah berada pada window File.
-          Klik ganda ikon file yang akan di edit atau drag and drop ke window editor (Main)
-          Untuk melihat informasi tentang file ini letakkan pointer pada window editor, klik kanan dan pilih File Info.
-          Untuk mengganti Bit Depth  dan Sample Rate ,
o   Buka sesion baru: File – New
o   Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan (tabel 1)
o   Klik OK, maka akan muncul file baru dengan nama untlited ,
-          Untuk memasukkan file lagu ke dalam untlited.
o   Klik kanan lagu yang akan di ganti sample rate dan bit depth nya,
o   Klik Copy
o   Kemudian buka file untlited dan paste kan lagu tadi di situ,
o   Maka adobe Audition akan mengenerate lagu menjadi ukuran sample rate dan bith depth yang kita inginkan
o   Maka sample rate dan bit depth lagu telah berubah.
-          Untuk menyimpan file lagu,
o   File untlited tadi bisa kita ganti namanya pada saat proses penyimpanan
o   Klik file untlited => file => save as => ganti nama sesuai dengan keinginan => klik OK
o   Maka file akan tersimpan dan namanya sudah berubah.


E.     Hasil Kerja
1.      Table Hasil
1.      Membandingkan berdasarkan Bit Dept

Simple Rate
Bit Dept
Ukuran File
Kualitas Suara
44100
8 bit
4.46 Mb
Tidak jernih karena terdapat suara bising
44100
16 bit
4.46 Mb
Suara bising(noise) masih ada tetapi sudah sangat kecil
44100
32 bit
4.46 Mb
Suara jernih

2.      Membandingkan berdasarkan Sample Rate
Simple Rate(Hz)
Bit Depth
Ukuran File
Kualitas Suara
11025
32 bit
1.11 MB
Suara tidak jernih, terdengar seperti audio tempo dulu
22050
32 bit
3.35 MB
Suara jernih (sedikit ada noise)
32000
32 bit
4.46 MB
Suara jernih
44100
32 bit
4.46 MB
Suara jernih
48000
32 bit
4.46 MB
Suara jernih dan suara lebih bergema
96000
32 bit
Tidak bisa disimpan



3.      Membandingkan berdasarkan  Bit Rate

Bit Rate
Sample Rate
Ukuran File
Kualitas Suara
20
11025
715 kb
Volume kecil, terdengar seperti audio tempo dulu, dan tidak jernih
32
11025
1.11 MB
Masih belum terdengar jernih
64
11025
5.27 kb
Tidak bisa di putar
128
11025
Tidak bisa disimpan
256
11025
Tidak bisa disimpan
320
11025
Tidak bisa disimpan


Bit Rate
Sample Rate
Ukuran File
Kualitas Suara
20
44100
Tidak bisa disimpan
32
44100
1.11 MB
Seperti suara yang berasal dari dalam air, tidak jelas.
64
44100
Tidak bisa disimpan
128
44100
2.23 MB
Jelas tapi masih sedikit noise yang terdengar
256
44100
8.93 MB
Suara jernih dan bergema
320
44100
11.1 MB
Suara jernih dan lebih bergema dari sebelumnya



F.     Kesimpulan

       Rate adalah menunjukkan jumlah sinyal audio yang diambil dalam satu detik ketika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik. Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate, Semakin tinggi  bit dep nya  maka kualitas suara akan semakin baik.

Tuesday, 6 May 2014

Seluk-Beluk Tentang Android

Sering menghadapi kasus pada smartphone Android kamu, misalnya baterai yang cepat habis, kuota internet tersedot, atau masuknya malware karena sembarangan download dan me-root smartphone?

 


Android, selain memudahkan pengguna juga kadangkala menimbulkan masalah. Belum tentu kelemahan sistem operasi ini sih, siapa tahu kamu belum benar-benar mengenal si Robot Hijau. Semoga dengan membaca uraian fakta di bawah ini membuat kita memahami Android lebih dekat. Yuk, langsung cek saja.


1. Adaptasi
Kebanyakan pengguna ponsel berpindah dari generasi lama ke generasi Android yang benar-benar berbeda. Maka memang butuh adaptasi sebentar, tapi tak butuh waktu lama. Ketahuilah, sebenarnya fitur pada smartphone sebelum era Android memiliki ikon yang kaku dan pilihan menunya berlapis-lapis. Berbeda dengan sistem operasi Android yang dibuat agar antarmukanya bisa dijelajahi dengan mudah dan gampang dipelajari.


2. Task Killer
Kalau kamu sudah jadi pengguna Android sejak versi awal mungkin sudah tahu  aplikasi Task Killer. Gunanya untuk menutup aplikasi yang sudah digunakan dan agar tidak berjalan di "background".

Beberapa argumen mengatakan Task killer bisa menghemat baterai, namun yang berpendapat sebaliknya pun banyak. Seperti diskusi yang terjadi di situs Lifehacker, ada yang mengatakan stabilitas dan baterai lebih baik saat task Killer di-uninstall.

Untuk membuktikannya sendiri, coba saja hapus aplikasi Task killer di perangkat Android kamu, kemudian bandingkan performa dan daya tahan baterainya.


3. Virus dan Malware
Satu hal menakutkan pengguna Android adalah serangan virus dan malware. Sebenarnya hal ini bisa dihindari bila kamu berhati-hati pada beberapa hal berikut:

a. Instal aplikasi keamanan, seperti McAfee dan sejenisnya.

b. Cara teraman menginstal aplikasi adalah dari Google Play Store. Kemungkinan terinfeksi malware sangat jarang terjadi. Kalau terpaksa menginstal aplikasi karena tak tersedia di Google Play Store, baca sebaik mungkin ulasannya. Lihat rating dan jumlah orang yang mengunduhnya.


4. Root
Seorang maniak Android dengan mudah berkata, "Android nggak di-root belum komplit." Ya, itu berlaku bagi mereka yang sudah paham betul. Tapi bagi pengguna baru lain cerita. Jangan mudah terpengaruh untuk me-root Android sendiri kalau tidak paham betul cara, maksud, dan tujunnya.

Kalau memang teman kamu bisa dipercaya, lakukan di bawah bimbingannya. Atau lebih baik ke vendor smartphone Anda yang mengerti hal ini. Kalau terjadi error, toh kamu bisa dengan mudah melakukan komplain.

Kecuali kamu punya smartphone Android cadangan yang ingin diutak-atik, silahkan lakukan, puaskan rasa ingin tahu supaya lebih pintar. Tapi jangan korbankan smartphone milik kakak, adik, atau orang tua, dong.


5. Semua smartphone Android sama
Banyak pengguna yang mengatakan semua Android, merek dan model apapun, itu smartphone yang payah. Saat ditelusuri, mereka ternyata menggunakan smartphone Android dengan spesifikasi rendah dan biasanya dijual murah.

Google telah meningkatkan pengalaman penggunaan Android dan mengoptimalkan layanannya sehingga pengguna tidak butuh hardware canggih untuk menikmati platform ini.

Sayangnya, kadang vendor smartphone memasang aplikasi tambahan lain seperti antarmuka buatan mereka sendiri dan pemakai Android memasang bloatware, maka pekerjaan Google menjadi sia-sia.

Sisi positif dengan tidak adanya batasan dalam Android adalah, pengguna bisa memilih beragam perangkat dan harga yang bervariasi. Namun, sisi negatifnya adalah adanya kecacatan produk.

Bacalah review banyak-banyak agar Anda bisa memilih smartphone Android yang sesuai dan tidak harus merogok kocek dalam-dalam.


sumber : apakabardunia

Inilah 5 HP Paling Kuat Saat ini 2014

Kondisi hujan dan banjir yang masih terjadi cukup merepotkan dalam menjaga ponsel. Basah, lalu rusak dan mati total tentu paling dihindari. Menaruh di dalam plastik jadi cara termudah agar tak terpapar air, walau kadang kita tak bisa menebak peristiwa tak terduga. Plastik bolong, jatuh ke dalam banjir, dan lain-lain.

Kalau mau aman, pakai saja ponsel yang tahan air. Android generasi baru sudah banyak yang membungkus produknya dengan keunggulan ini. Misalnya 5 merk berikut.

Caterpillar CAT B100


1. Caterpillar CAT B100

Mampu tetap berfungsi meski jatuh dari ketinggian 1,8 meter dan bertahan di suhu minus 25 derajat celcius. Terbayangkan sudah bagaimana kekokohan ponsel ini. Selain tahan banting, Caterpillar CAT B100 juga anti air.

Ponsel ini akan tetap menyala meski terendam air di kedalaman satu meter selama setengah jam. Miliki waktu bicara 30 jam dengan standby 23 hari. Dirilis pada eksibisi tahunan CES beberapa waktu lalu di Las Vegas, Amerika Serikat, belum terkuak harga yang dibanderol untuk ponsel ini.

2. Sony Xperia Z

Dibalut dengan sertifikasi IP55 dan IP57, Sony Xperia Z miliki keunggulan tahan debu dan air. Bilamana terendam di air tawar sedalam satu meter selama 30 menit, ponsel ini tetap mampu bertahan.

Berdapur pacu prosesor quad-core 1.5GHz Snapdragon S4 dengan RAM 2GB dan mengusung sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean (upgradeable 4.2), Sony Xperia Z dibanderol cukup mahal di harga Rp 7,5 juta.

Xperia keluarga Z


3. Sony Xperia Z1

Telah bersertifikat IP55 dan IP58 yang membuatnya juga tahan debu dan air. Mampu bertahan selama 30 menit bila terendam di air tawar dengan kedalaman maksimal 1,5 meter. Cukup tangguh dibanding model sebelumnya Sony Xperia Z.

Sony Xperia Z1 mengusung layar terbentang 5 inch Full HD Triluminos. Casing full alumuniun dan dipersenjatai prosesor Qualcomm Snapdragon 800 quad core 2,2 Ghz, RAM 2GB, dan internal memori 16GB yang bisa diperluas dengan microSD up to 64GB. Harga Rp 8,4 juta.

4. Sony Xperia Z Ultra

Sama dengan dua model Sony Xperia sebelumnya namun mengusung bentangan layar lebih lebar 6,4 inch. Mampu bertahan di kedalaman maksimal 1,5 meter selama 30 menit untuk jenis air tawar.

Xperia Z Ultra miliki bentangan layar Full HD 1080 piksel, memori internal 16GB yang bisa diperluas dengan microSD up to 64GB. Mengusung kamera utama 8 mega piksel dengan 11 jam waktu bicara serta 120 jam non stop memutar musik. Harga Rp 7,5 juta.

5. Samsung Galaxy S4 versi Active

Samsung Galaxy S4 versi Active


Varian turunan dari Samsung Galaxy S4 dengan kemampuan tahan debu serta air. Miliki sertifikat standar ketahanan internasional IP67 yang memungkinkan smartphone ini diajak menyelam hingga kedalaman maksimal 1,5 meter selama 30 menit.

Samsung Galaxy S4 versi Active miliki bentangan layar 5 inch Super AMOLED Full-HD 1920 x 1080 piksel dengan prosesor quad-core 1,9GHz dan RAM 2GB. Untuk memori internal berkapasitas 16GB dan baterai 2.600 mAh.


sumber : apakabardunia