er

Saturday 13 July 2013

Ngabuburit dan Pacaran

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ramadhan, bulan dimana umat manusia di belahan bumi melaksanakan ibadah puasa yang diadakan sebulan penuh dalam periode setahun sekali yang jatuh pada tanggal 1 Ramadhan. penentuan awal Ramadhan dilakukan dengan metode Hisab (mengikuti Ulil Amr), yaitu perhitungan untuk menentukan posisi bulan berdasarkan kalender Hijriyah. Di sini saya tidak akan bercerita mengenai perbedaan waktu puasa yang terjadi di Indonesia, tapi fenomena yang terjadi di Indonesia yang terjadi saat bulan suci Ramadhan. Yaitu "pacaran".

Ya, di kalangan remaja saat ini, pacaran memang sudah tidak asing lagi. hampir sebagian remaja mulai dari pelajar siswa/i SMP sampai pelajar siswa/i SMA hampir sebagian sudah berpacaran atau setidaknya bisa disebut "sudah pernah pacaran". Ya, fenomena ini memang sudah menjadi suatu hal yang umum bagi kalangan pelajar tersebut. 
Sekarang saya mau membahas mengenai pacaran di bulan suci Ramadhan. Hmmmm.... Saya bukan ustad yang berceramah, bukan maksud menggurui atau apalah, di sini saya hanya ingin mengeluarkan "unek-unek" saya selama bulan Ramadhan, hehe :p


Suatu ketika, di sore hari di bulan Ramadhan, saya bergegas mengeluarkan motor, mau kemana? ya mau pergi-lah, masa mau tidur? -_- tancapppp gasssssss, sesampainya di jalan raya, ada pemandangan yang menurut saya "lumrah" terjadi di bulan selain bulan Ramadhan, apa itu? itu apa? ya, itu adalah sesosok pasangan pemuda-pemudi yang sedang berboncengan menggunakan motor. (Lha trus piye ndezzz?). Dalam benak ku yang paling dalam, batal nggak sih pacaran di bulan Ramadhan? hmmmm. seketika saya langsung melanjutkan perjalanan dengan motor menuju tempat orang jualan gorengan hehe. tidak lama kemudian, eh ada lagi tepat di depan motor saya yang sedang jalan, ada pasangan muda-mudi yang terlihat sedang berboncengan, si cewe yang membonceng terlihat begitu sangat erat sekali pegangannya -_-. mungkin mereka sedang ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa bersama sang pacar dan berbuka puasa bareng si pacar. Dalam benak ku kembali bertanya, batal nggak sih? 


Singkat cerita, sepulangnya dari tempat jualan gorengan, saya buka Facebook, dan di beranda, ada sebuah artikel yang membahas tentang hal-hal yang membatalkan puasa, seketika saya baca-baca, berikut salah satu kutipannya :

"Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan, ciuman, atau sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluarnya tanpa sengaja."


Nah loh, setelah saya baca kutipan tersebut, setelah dipikir-pikir, saya langsung bisa menyimpulkan sendiri, bahwa si pasangan pemuda-pemudi tersebut terutama si cowo nya batal puasanya, tak puas membuka Facebook, saya pun searching di Google, dari beberapa artikel yang saya temukan, ada sebuah hadist, berikut kutipannya :


الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي (رواه البخاري
"Shaum itu adalah perisai, maka janganlah seseorang yang tengah shaum melakukan rafats maupun bertindak seperti orang dungu dan jika ada orang lain yang akan membunuhnya atau menghinanya, maka ucapkanlah : sungguh saya tengah shaum sebanyak dua kali. Demi Dzat yang diriku berada dalam genggamannya, sungguh bau mulutnya orang shaum adalah lebih harum di sisi Allah daripada harumnya kesturi, dia bersedia meninggalkan makanan, minuman dan syahwatnya demi Aku (Allah)."


Ya, berpacaran di bulan Ramadhan memang tidak membatalkan puasanya, tapi menghilangkan pahala nya. Jadi ngabuburit itu boleh, tapi harus tau batasan-batasannya. Hmmm. apakah saya su'udzhon kepada mereka? Astaghfirulloh, Ah mungkin mereka berdua kakak beradik yang sedang berbelanja mencari menu buka puasa, atau mereka adalah pasangan suami istri yang menikah muda, atau apalah. Ah tak pantas diriku untuk mendzalimi dan main hakim sendiri kepada mereka, padahal diriku sendiri belum tentu puasanya diterima Allah swt. Sungguh berdosa sekali diriku ini :'(

Mari jaga puasa kita agar puasa kita dapat diterima oleh Allah swt. Jaga tangan kita, jaga mulut kita, jaga kaki kita, jaga diri kita dari perbuatan yang tidak pantas dilakukan saat bulan suci Ramadhan, karena hari ini kita puasa, tapi belum tentu besok kita bisa berpuasa, tahun ini kita dapat berpuasa, tapi belum tentu tahun depan kita bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Mohon maaf bila tulisan ini kurang baik untuk dibaca. Sekali lagi, ini hanya sekedar ungkapan hati. Saling mengingatkan itu penting, terlebih mengingatkan kepada diri sendiri sangatlah penting. Marhaban Ya Ramadhan. (A.A. Qolbi)

Bantu saya agar bisa dibaca oleh banyak orang di http://www.burufly.com. Lalu klik "vote"nya. Terima kasih sebelumnya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Comments
3 Comments

3 comments:

Yupss, saling mengingatkan itu baik sekali, katakanlah walau itu pahit :) visit balik ya http://agnesiarezita.blogspot.com/

mengingatkan kepada diri nya sendiri itu lebih baik :)

bagus nih...peringatan tuk yang suka pacaran.. so mampir kepondok blogku..www.janganmales.wordpress.com

Post a Comment

Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan, tidak spam, dan bijak ^.^
Terima Kasih telah berkunjung